Tantangan Generasi Etoser
Rangkaian
kata di balik Al-Quran, 24 Juni 2015
Nafasku
mulai sesak akibat udara yang tercemar kreatifitas
manusia. Inilah kehidupan di mana setiap kemajuannya pasti ada dampak
positif dan negatifnya.
Aku duduk di
bawah pohon rambutan asrama MeJa (Mepet Jalan). Setiap saat pemandangan halaman
depan tak pernah luput dari lalu lalang kreatifitas
manusia.
Lama aku
menunggu ketidakpastian perjalanan. Di seberang sana sudah terdengar
sayup-sayup adzan mengema. Suaranya lebih dasyat dari biasanya. Mungkin ini
efek Ramadhan.
Ini kali
kedua aku terjebak dalam penantian kreatifitas
manusia. Pertama kali waktu naik ke Sindoro. Kedua saat akan KurMa
(Kunjungan Ramdhan) di rumah Sang Generasi Etos ke-1.
Setiap
generasi melahirkan tokohnya sendiri. Bolehlah mereka bangga dengan menjadi
Etoser Generasi ke-1. Tapi kebanggaan itu akan sinar oleh waktu.
Tantangan
kehidupan tiap generasi berbeda. Aku tak mau ditantang oleh zaman yang
teoritis. Aku akan membuat tantangan di mana zaman akan berubah menjadi lebih
baik.
No comments:
Post a Comment