Wednesday, March 9, 2016

Petang Kehidupan

Air petang hari tanggal 8 Maret 2015 di bawah langit kota Sejuta Harapan mengalir dengan lembut membasahi tubuh yang kering akan percik-percik hikmah. Tubuh yang lemah kian menjadi lemah ketika air mengenangi hamparan jalanan. Kendaraan pun berlalu lalang seenaknya tanpa memperdulikan kanan kirinya.

Pertigaan Pascasarjana menjadi saksi bisu akan pertemuan yang tak disengaja ini. Jalanan yang remang-remang dengan lampu yang tak begitu cerah membuat pandangan kabur. Terlihat tepat di belakangnya sambil mengayuh pedal yang rasanya mau lepas.

“Slayer loreng” adalah julukan yang aku berikan pada sosok misterius itu. Memang rasanya aku tak mengenalnya, namun semangat yang membara di tengah derasnya hujan cobaan membuat aku begitu mengenalnya. Putaran roda berputar semakin cepat dan sepedanya melaju dengan cepat.

Menengok pada sosok diriku yang hampir basah kuyup karena menembus air yang jatuh dari langit. Meski setelah itu aku mengorbankan uang Rp 5000,00 untuk membeli mantel kresek. Alhamdulillah... bisa pulang dan tas terselamatkan.

afifizzatullah.files.wordpress.com

Di tengah jalan ‘rasa kesal’ tiba-tiba menyelimuti diri. Namun, apakah petang kehidupan akan muncul ke permukaan. Jawabannya ada di sosok misterius tadi.

Hujan yang hampir membasahi baju tak membuatnya berhenti untuk berteduh. Semangat mengayuh pedal pun tak luntur oleh tetes air hujan. Mungkin baginya hujan petang ini menenangkan jiwa.

Menilik pada diriku yang sendikit resah oleh hujan yang tak kunjung reda. Membuat aku malu karena kalah semangat oleh “slayer loreng” tadi. Sosok yang tenang melebihi genangan air di jalanan.

Petang hari mengajariku bagaimana cara menyikapi hidup yang terus berputar. Putaran kehidupan membuat yang kecil menjadi besar, yang masih anak-anak menjadi dewasa, dan yang dewasa menjadi menua.

Terima kasih Yaa Allah... Engkau telah menghadirkan “slayer loreng” di kehidupanku di dunia. Semoga setiap kali petang datang hamba bisa memanen butir-butir hikmah yang tersebar di setiap penjuru bumi-Mu. Aamiin...

Sleman, 9 Maret 2016

Jalan Pulang

No comments:

Post a Comment