Saturday, January 30, 2016

Menembus Gelapnya Malam

Malam kian larut pertanda saatnya untuk tidur. Itulah hal yang banyak orang lakukan pada malam hari. Apalagi habis kerja seharian. Kasur adalah tempat paling enak untuk menyandarkan tubuh. Meski tempat bersandar paling nyaman dan enak, yaitu pada sang kekasih. Kalau belum punya, ya cukuplah Allah sebagai tempat bersandar atas kesibukan dunia yang tiada usai ini.

Berbicara soal istirahat di malam hari, sama halnya berbicara tentang kebutuhan akan tidur setiap individu. Akan tetapi, ada segilintir orang yang rela mengurangi jatah waktu tidurnya untuk orang lain. Seperti apakah segelintir orang ini? Apakah mereka seperti superhero di TV yang selalu menolong orang dari kejahatan malam. Tentulah tidak kawan.

Mereka hanya seorang manusia biasa seperti kita. Yang membedakan hanya kerelaannya berbagi waktu kepada sesama. Berbagi waktu di sini artinya bukan menghabiskan waktu dengan bercanda ria dengan teman atau sebagainya. Tetapi berbagi waktu di sini adalah bagaimana agar waktu yang sendikit ini dapat digunakan untuk membantu Saudara-Saudara kita di luar sana yang membutuhkan uluran tangan kita.

Hal inilah yang saya alami di komunitas AyoberbagiPati. Sebuah gerakan NGO yang berbasis sosial dan kemanusiaan yang berada di wilayah kabupaten Pati. Anggotanya terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja, wirausahawan, guru, dan ibu rumah tangga. Meskipun dari berbagai golongan tentu tak menjadi hambatan bagi komunitas ini. Asalkan perbedaan dapat dihargai dan tidak mengedepankan ego masing-masing. InsyaAllah perbedaan akan menjadi kekuatan yang hebat.

Ucapan selamat tinggal mengiringi langkah ini karena tanggal 1 Februari 2016 saya harus kembali ke Kota Pelajar. Satu per satu teman-teman di komunitas AyoberbagiPati saya salami dan sekalian minta maaf bila seterusnya saya tidak bisa datang dipertemuan selanjutnya. Dua kali melaksanakan kegiatan bareng bersama mereka seperti mempunyai keluarga kedua saja.

Malam semakin gelap
jalanan pun kian senyap
Boleh jadi esok tak bisa datang rapat
namun kenangan itu kan selalu teringat
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Semoga kedepannya komunitas AyoberbagiPati dapat selalu istiqomah dalam berbagi kebaikan kepada sesama. Anggotanya juga tambah akrab, tambah banyak, dan yang terpenting tetap konsisten. Semoga Allah SWT selalu menguatkan pundak-pundak Saudara/i sekalian dalam memikul amanah yang berat itu.

9 comments:

  1. ihh keren! ayo berbagi itu semacam Indonesia mengajar itu kali ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beda kak Sabrina. Ini gerakan membantu sesama yang lagi kekurangan, seperti Berbagi Nasi tiap Jum'at malam, terus bagi-bagi sembako murah, dan membantu Saudara-Saudara kita yang sakit dan tidak mampu dalam biaya pengobatan agar dapat rujukan dari Rumah Sakit.

      Delete
  2. Kudus ada nggak ya gerakan semacam ini, pengen ikut bergabung, tapi saya nya dari kudus :)))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak Nurul orang asli Kudus ya?
      Mungkin ada atau belum. Saya belum tahu kak. :)

      Delete