Sajak Kehidupan
Tak pernah terpikirkan olehku akan warna masa depan
Yang ada hanya bayang-bayang masa lalu
Hati sedih menatap ke belakang
Hati khawatir menatap ke depan
Sajak-sajak kehidupan yang tak pernah rampung
Aku tatap
Menyisakan puing-puing reruntuhan jiwa
Yang tiap kali menatapnya, hati terasa tersayat
Ikatan yang mulai terikat kencang
Mulai kendur oleh terpaan angin
Sajak-sajak kehidupan yang tak pernah rampung
Aku tatap
Masih saja menyisakan goresan-goresan pena
Yang tiap kali berusaha menghapusnya, hati terasa tersakiti
Ikatan yang mulai terikat kencang
Mulai kendur oleh terpaan badai
Sajak-sajak kehidupan yang tak pernah rampung
Aku tatap sekali lagi
No comments:
Post a Comment