Tuesday, October 25, 2016

Menjemput Angin

Malam kian larut dalam pesona jiwa. Kerinduan hati telah sampai pada puncaknya. Tetapi belum ada yang mampu mengobati rasa ini. Mungkin dia yang berdiri di ujung sana adalah sosok yang idaman. Tapi apakah diri sudah pantas tuk bersanding dengannya.
Apakah kita akan berjumpa lagi. Canda tawa itu selalu aku rindukan. Hemmm.... ingin aku menggulang waktu untuk memperbaiki sesuatu yang telah kurusakan. Semoga waktu senantiasa mendekatkan aku dan kamu ke sisi-Nya. Sejatinya, perjalanan ini masih panjang dan berliku sehingga kita perlu mengencangkan ikatan ini.
Jangan pernah ada salah seorang di antara kita melepaskan genggaman ini. Tetap genggam erat walau badai datang menerjang. Aku yakin engkau sekuat Khadijah dan secerdik Aisyah. Wajahmu selalu meneduhkan hati. Ingin kuselalu memandangmu setiap saat ketika engkau sudah halal bagiku. Kini hanya kesabaran yang menemani ketika kerinduan tiba-tiba datang.
#EdisiMenunggu(12-12-16)
Surga Yang Dirindukan 2